Sate dan Gule Kambing 29 Kota Lama Semarang
Apakah kalian tau rasanya, berada di sebuah kawasan yang pernah menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20, tempat yang menjadi saksi bisu sejarah jaman kolonial belanda dan disebut sebagai "Little Netherland".
Setelah dapet tempat duduk enak di kota lama, sejenak gw hirup udara malam yang baru saja turun hujan rintik, memejamkan mata dan yakin banget dengan rasa ini.. ini adalah rasa daging kambing.
Tepatnya sate buntel kambing di restoran Sate dan Gule Kambing 29 yang terletak di kota lama Semarang, sebelah taman Sri Gunting dan depan gereja blenduk.
Kesan pertama saat masuk ke dalam restoran adalah bersih, ruangan yang tidak terlalu besar didominasi oleh warna putih, dengan banyak lukisan dan foto disekelilingnya, ditambah banyak lampu neon yang dinyalakan sebagai penerang, menambah kesan putih bersih di ruangan.
Tepatnya sate buntel kambing di restoran Sate dan Gule Kambing 29 yang terletak di kota lama Semarang, sebelah taman Sri Gunting dan depan gereja blenduk.
Kesan pertama saat masuk ke dalam restoran adalah bersih, ruangan yang tidak terlalu besar didominasi oleh warna putih, dengan banyak lukisan dan foto disekelilingnya, ditambah banyak lampu neon yang dinyalakan sebagai penerang, menambah kesan putih bersih di ruangan.
Pelayannya cekatan dalam merangkan
ketersediaan menu, tapi sayangnya dalam penyediaanya agak lama, bukan
cuma gw yang nunggu lama, kalo gw perhatikan banyak es teh manis
pengunjung lain yang tinggal setengah isinya, tapi belum ada makanannya,
atau mungkin juga dia cuma beli es teh manis aja.
Satu porsi sate berisi dua tusuk sate besar, didominasi warna kehitaman kecap dan bekas bakaran sehingga bentuknya sedikit unik, tidak seperti sate biasanya.
Didominasi oleh rasa kecap yang manis, tapi buat gw terlalu manis, sehingga gw minta tambahan sambel, agar rasa kecapnya punya lawan yang sepadan.
Dagingnya empuk dan legit, karena memang texture daging kambing yang tidak sekeras daging sapi, sehingga saat di olah seperti sate buntel membuat daging kambing tersebut mudah meresap bumbu manis dan menahan aroma bakarannya, menyebabkan saat kita gigit, gumpalan daging sate buntel tersebut langsung bisa pecah merata kedalam lidah, dan memijat lidah kita dengan legitnya.
Tapi sayangnya harga satu porsi sate buntel agak mahal, untuk dua tusuk sate di hargai 55.000 rupiah, berarti satu tusuk nya seharga 27.500, kalau satu tusuk sate kita habiskan dalam 5 kali gigitan, berarti satu gigitan sate di hargai 5.500 rupiah, lebih mahal dari nasi bakar postingan sebelumnya.
Kebetulan gw bukan penggemar gule, jadi agak susah membandingkan dengan gule yang lainnya, kalau gule yang gw rasakan ini di deskripsikan dalam satu kata, maka yang keluar adalah kata "segar".
Setelah kenyang, gw sempetkan untuk mampir ke taman Sri Gunting di depan rumah makan, suasana malam dicampur dengan rintik hujan kecil dan lampu neon di taman bikin orang bakal jatuh cinta lagi.
Tapi itu lah yang membuat gw susah foto-foto sama bini, karena di semua sudut taman sudah dipenuhi orang pacaran, karena gak enak sama mereka yang pacaran, kalau gw minta tolong difotoin.
Untungnya ada orang bawa sepeda antik, yang menyewakan jasa foto dengan bayaran suka rela, hasilnya seperti di bawah ini.
mantaao satenya, pagi gini baca postingan kuliner duuh jiand.
BalasHapusitu mahal juga ya harganya. uuh ada gulai juga mantaap tap dah.
kalo ke semarang boleh coba lah kesitu.
itu tukang foto sukarela di kasih berapa bang?
wakakka rahasia dong, pokoknya suka dan rela deh
Hapussatenya kayak pentungan hansip. gede banget. hehehe
BalasHapuskena pukul sate lumayan sakit tu
Hapusfotonya bener-bener bang, bener-bener niat bikin pembaca ngiler
BalasHapusitu tujuannya :D
HapusSate salah satu makanan favorit saya yang memiliki rasa dan diberi bumbu kacang yang lezat hmmm yummy :G
BalasHapusyg ini lebih murah
Hapussayang banget om, saya engga suka kambing, saking engga sukanya, saya engga pernah loh macarin kambing
BalasHapuspacarin sapi aja
Hapusaduhhhh itu gulee enak banget.. satenya terlihat sedikit ngeriii yaa.. hehe
BalasHapusiya memang agak besar :D
HapusMantap satenya, main ah ke semarang brg x dibtraktir heeee.
BalasHapusBlognya keren udh Non Hosted.
Salam kenal
Mantap satenya, main ah ke semarang brg x dibtraktir heeee.
BalasHapusBlognya keren udh Non Hosted.
Salam kenal
hahahaha bayar sendiri, thanks salam kenal
Hapusyah bayar sendiri haaaaaa
Hapusaaa jadi lapar, mana sekarang lagi ujan2 ;p
BalasHapussaatnya mie instant
HapusAaakuuu kurang suka sama daging kambiiing mas ._. solusinya gimana ya?
BalasHapusada nasi putih sie.. :D
HapusKayaknya enaaakkkk
BalasHapusSayangnya gasuka kambing hiks
bikin aku gabisa tidur
tenang2.. gw nyanyiin biat bisa tidur.. ninaaaaa bobo... oh ninaaaa bobo.... kalo gak bobo.. itu belum ngantuk
HapusSate 'buntel' di depan gerja 'blendhuk', pas nian sepertinya :)
BalasHapusWow bgt ya harganya... Pgn nyoba ih...
BalasHapusKurang suka gule kambing sih, tapi sate kambingnya kelihatan sedap sekali :D artikel dan berita hari ini tentang wisata kuliner seperti ini nih yang saya suka
BalasHapus