Cara Menolak Ucapan Cinta dengan Halus
Kita tidak bisa memaksakan orang lain jatuh cinta atau pun benci kepada kita, tapi kalau cinta datang kepada seseorang dan cinta itu untuk kita, maka berbaik hatilah, terima cinta itu dengan tulus atau tolak dengan halus.
Mudah menerima cinta kalau memang dia datang di kita, tapi sulit menolak karena sakit akan hadir di dia.
Untuk menolak cinta dengan halus, dapat diawali dengan membentuk definisi cinta yang sama antara kita dan dia,
"kamu sayang sama aku? gimana sayangnya?"
"aku sayang aja sama kamu, pengen perhatiin kamu, [GOMBAL], pengen bikin kamu [GOMBAL], [GOMBAL], [GOMBAL]"
Dilanjutkan dengan membiarkan dia menceritakan bagaimana cinta itu datang,
"gimana kamu bisa sayang sama aku?"
"tiba-tiba aja gitu.. setiap aku liat kamu senyum [GOMBAL], setiap aku makan [GOMBAL], aku juga gak tau kenapa, tapi [GOMBAL], [GOMBAL], [GOMBAL]"
Setelah dia puas bercerita, bisa disimpulkan 2 point penting kenapa dia merasakan cinta, yaitu ingin membahagiakan dan cinta itu datang tiba tiba.
Saatnya conter attack, dengan membalikan pernyataan dia, dengan:
"rasa sayang yang hadir di kamu, datang tiba tiba tanpa kamu sadari, tanpa ada malaikat yang memaksa"
Pejamkan mata sejenak biar ada dramanya, kasih jeda beberapa detik dan lanjut,
"tapi maaf, rasa itu tidak hadir di dadaku, kalau kamu ingin membuatku bahagia, jangan pernah memaksakan rasa itu hadir, jangan pernah menunggu hati ini tertetes anugrah cinta murni, kalau pada saatnya hati ini dipenuhi rasa itu, aku pasti akan katakan semuanya kepadamu, walaupun rasa yang ada padamu saat itu sudah hilang"
Karena mendapatkan jawaban yang logis dan sesuai dengan pernyataan dia, seharusnya dia dapat mencerna pernyataan kita tadi.
Walaupun ternyata, setelah di tolak dia langsung unfollow facebook, twitter dan instagram, lalu menghilang dari kehidupan kita tiba-tiba, jangan panik.
Biarkan dia meratapi nasibnya, menjedotkan kepala ke tembok, menangis seharian, gak mau makan, beri dia waktu.
Sampai dia berani follow facebook, twitter dan instagram kita, sudah saatnya kita block account dia... enak aja.. kemaren unfollow, masak sekarang follow lagi.
Selanjutnya, pengalaman pribadi menolak cinta dengan halus