Orang bijak pernah bertanya,

"apa yang bisa kamu lakukan dengan uang 5000 rupiah?"

Gw bingung waktu ditanya pertanyaan diatas, kok bisa-bisanya orang bijak bertanya seperti itu, tapi sekarang gw gak bingung lagi, karena gw udah punya jawabannya, yang bisa gw lakukan dengan uang 5000 rupiah adalah..

"bisa beli nasi BAKARRRRRRR!!!!"

Karena setiap berangkat kerja, gw liat banyak tukang nasi bakar di pinggir jalan, sederhana aja jualannya, nasi bakarnya disimpan di container plastik dan di letakan di belakang motor atau sepeda, sedangkan orangnya nunggu pelanggan di samping kendaraannya.

Di container plastik tempat nasi bakarnya, tercetak besar tulisan "Nasi Bakar Rp.5000", di sebelahnya juga ada menu yang tersedia di nasi bakar tersebut.

Bagaimana penampilan dan rasa nasi bakar 5000 pinggir jalan, treng..teng...teng...teng

Penampilan Nasi Bakar 5000

Nasi bakarnya ada di tengah, agar mudah membandingkannya gw masukan gambar bon cabe dan kaca mata, jadi ukurannya bisa di kira-kira.

Memang tidak terlalu besar untuk ukuran nasi bakar, tapi untuk ukuran "sarapan" dengan harga 5000 rupiah, menurut gw ukurannya sudah cukup.

Kalau kita lihat bekas bakaran dari daun pisang pembungkus nasi-nya, terlihat ini nasi bakar beneran, bukan nasi yang hanya di bungkus pisang dan di angetin di teflon atau di oven.

Karena pola bakaran di daun pisangnya seperti pola alat bakar besi yang di jajarkan dan di panaskan, jadi menurut gw ini valid nasi bakar.

Bagaimana dengan Nasinya

Gambar di atas adalah tampilan nasinya, bentuknya mulus dan sedikit berminyak, kebetulan gw milih nasi bakar yang isinya adalah ikan teri, sabaaar... nanti gw liatin ikan terinya.

Saat gw hirup aroma nasinya, kerasa harum bekas bakaran daun pisang nya, saat itu.. gw udah ngiler, dan pengen buru buru caplok nasinya, kebetulan juga udah laper, tapi gw tahan untuk mengambil gambar ikan teri di dalam nasinya.

Kita bisa liat.. penampakan ikan teri berenang di dalam nasi, isinya adalah teri dan potongan tempe plus cabainya, karena sudah tidak hangat lagi, jadi saat gw bongkar nasinya tidak mengeluarkan asap, jadi maaf kalo fotonya kurang dramatis.

Keliatannya sederhana banget, tapi rasa nasinya sendiri pas menurut gw, minyaknya tidak terlalu banyak bercampur dengan nasi, membuat nasinya berpencar dengan sempurna saat masuk ke dalam mulut.

Aroma bakarannya sendiri cukup kuat tapi tidak menyengat, bahkan saat nasi dan ikan terinya masuk kedalam mulut kita tetap bisa mencium aroma bakarannya.

Pedasnya pas, tidak kejam, membuat asinnya ikan teri mempunyai lawan yang sepadan, sehingga kita tidak perlu menambah taburan cabe bubuk lagi.

Keseluruhan nasi bakar 5000 rupiah pinggir jalan ini cukup memuaskan, dari sisi harga yang relatif murah kita sudah bisa mendapatkan nasi bakar lengkap dengan isinya, tapi kalau kita melihat sisi ukuran, sebaiknya kita beli 2 atau 3, tergantung dengan ukuran sarapan masing masing, kalau buat gw, 1 nasi bakar untuk sarapan, membuat pagi penuh harapan.