Puput Se

Bukan warcraft lho. Menurut informasi yang seharusnya bisa dipercaya, di JHCC minggu ini harusnya ada pameran pernikahan. Kita sudah merencanakan akan menghadiri pameran tersebut, yang saya incer adalah pameran kateringnya karena biasanya di pameran pernikahan tersebut ada juga pameran catering untuk pernikahan. Pengennya mencoba makanan dengan gratis, itu juga kalau masuk pamerannya gratis.

Rencana sekedar rencana. Sesampainya di senayan kita di binggungkan dengan spanduk INACRAFT yang banyak terpampang di jalan-jalan. Still yakin kita maju terus sampai di JHCC kita juga masih binggung apa itu INACRAFT. Karena sudah terlanjur datang maka tidak ada salahnya saya membeli tiket masuk 2 lembar untuk membuka cakrawala saya tentang INACRAFT, sembari kebinggungan dimana pameran pernikahannya. Mau tau apa itu INACRAFT ?

INACRAFT adalah International Handicraft Trade Fair. Pameran kerajinan tangan dari penjuru Indonesia, pesertanya pun bervariasi dari sumatera utara, cilacap sampai sumbawa dan banyak daerah lainnya. Mereka memamerkan dan juga menjual barang-barang kerajinan tangan asli dari daerahnya masing-masing, yang mendominasi di pameran ini adalah baju batik, dari ujung sono sampai ujung sononya lagi batiklah yang terlihat. Memang tidak jarang juga kita lihat pernak pernik unik seperti pajangan dinding, pajangan halaman, tas lucu dan perhiasan cantik.

Tentunya saya langsung sadar kalau pameran pernikahan yang mau saya kunjungi tidaklah ada, kecewa sie dikit tapi mau di apakan lagi, mari belajar menerima mensyukuri apa yang ada di depan kita dan saya mulai dengan menikmati INACRAFT. Tapi jujur saya kurang bisa menikmati INACRAFT, selain saya tidak mengerti dan tidak paham perbatikan saya juga orang yang berjiwa seni lumayan rendah. Sedangkan di INACRAFT isinya banyak sekali batik, di setiap ujung dan gang ada batik, mata saya sampai terbatik-batik melihat apapun. Pernah pusing karena makan Ice Cream kebanyakan ?, nah ini saya pusing karena ngeliat batik kebanyakan.

Tidak lama mengelilingi INACRAFT kita memutuskan untuk berisistirahat dan langsung pulang. Duduk di pelataran pameran dan memandangi pameran yang berlangsung dengan pandangan kosong plus mata yang berbatik-batik. Capek dan lelah, tampak nya INACRAFT menguras bangak tenaga dan pikiran kita dan memang harus segera pulang dan istirahat. Selamat tinggal INACRAFT 2008 sampai ketemu lagi di INACRAFT 2009 kalau memang saya sudah siap, kenangan bersamamu takkan terlupakan.

Chuba chuba. Ini adalah makanan kesukaan saya waktu kecil dulu, keripik singkong rasa keju yang asik. Pertama kali saya makan keripik singkong ini saya merasakan rasa unik, karena jaman dulu masih jarang sekali makanan seperti ini, ini termasuk jenis makanan ringan pertama kali di masanya.

Jaman dulu jarang ada panganan yang menyatukan singkong dan keju. Karena jaman dulu anak singkong dan anak keju adalah anak dari dua keluarga yang berbeda. Sisingkong adalah anak miskin dan sikeju adalah anak orang kaya, walaupun jaman dahulu masih sangat kental budaya jodoh menjodohkan. Adalah suatuhal yang mustahil bila sikaya keju di jodohkan oleh simiskin singkong, itu sangat tidak mungkin.

Dulu saya sangat suka karena rasa kejunya yang asin dan gurih, kripik singkongnya pun sangat renyah dan kriuk-kriuk. Tidak ada anak kecil yang tidak suka keripik singkong balado chuba. Tapi walaupun saya suka kripik singkong chuba, bisa dibilang kripik singkong chuba termasuk sebagai snack yang lumayan mahal. Harganya memang tidak semahal chiki balls, tapi masih lebih mahal dari kacang atom Ginza.

Kemarin saya tidak sengaja melihat chuba di warung pinggir jalan. Karena sangking kangennya saya langsung aja beli enam bungkus, harga satunya Rp 500, jadi total adalah Rp 3000. Langsung aja saya buka satu bungkus, ternyata bungkusnya saja yang besar, isinya minim. Sebenernya expectasi saya saja yang berlebihan, makanan ringan Rp 500 memang segitu yang seharusnya saya dapat.

Saya ambil satu keping keripik dengan perlahan, dengan lembutnya saya masukan kepin keripik ke mulut saya, gigitan pertama tidak terduga, glodak keras banget keripiknya. Beda sama jaman dulu rasanya juga udah gak seenak dulu. Jadi kepikir-pikir, ini keripiknya yang menurun kualitasnya apa saya yang sudah terlalu tinggi expectasinya. Mungkin karena keripik singkong sejenis sudah banyak beredar dan dengan banyak rasa yang lebih bervariasi, membuat keripik singkong chuba menurun rasa nikmatnya di lidah saya. Atau saya yang sudah bisa dibilang cukup umur dan tidak cocok lagi makan chuba.

Kira-kira hal seperti ini terjadi juga gak yah kalau saya makan coklat ayam jago, anak mas dan mamie. Lagipula dimana saya bisa berjumpa si coklat jago yang legendaris itu.

Sampe muntah-muntah. FunStation adalah sebuah game center tempat bermain anak-anak dan juga keluarga. Selain bermain di FunStation kita juga bisa mendapatkan hadiah, hadiah bisa di dapat dari perolehan tiket yang kita dapat dari berbagai permainan yang kita mainkan, dan tergantung dari banyaknya perolehan tiket yang kita miliki. Hampir sama kaya Time Zone, Amazon dan banyak game center yang lainnya.

Kita berdua senang kesana untuk bermain “pukul drum”. Pukul drum sendiri adalah permainan ketangkasan dimana kita harus memukul drum yang di perintahkan dilayar, kalau nilai kita bisa bagus maka game pukul drum tersebut mengijinkan kita untuk berfoto di game tersebut, sebagai highscore yang disimpan di game tersebut. Lumayan sie foto kita berdua sudah banyak di game tersebut, narsis gak sie. :p

Kita jarang bermain untuk mendapatkan hadiah dengan mengumpulkan tiket, karena merasa rugi. Pernah kita menghabiskan puluhan ribu dan hanya mendapatkan penggarisan cantik yang tidak terlalu cantik. Tapi karena kemarin saat bermain pukul drum kita tidak sengaja menemukan 1 koin gratis, maka tidak salahnya kita mencoba peruntungan dengan mencoba permainan berhadiah. Tentunya dengan harapan yang tidak terlalu tinggi, hanya sekedar menghabiskan 1 koin yang kita dapat gratis dari game pukul drum.

Tapi karena kita hanya punya 1 koin dan rasanya janggal, maka kita memutuskan untuk beli lagi 5 koin biar gak malu-maluin –gengsi dong nyemplungin 1 koin langsung pulang-. Kita memutuskan untuk bermain bola keberuntungan, kalau gak salah namanya “slam to winner” atau “slam a ball”, lupa saya namanya :). Ternyata lumayan lho dari enam koin kiat bisa mendaratkan bola di tiket 25 sampai empat kali, tapi sayangnya bonus yang mencapai 300 tiket lebih tidak kunjung kita dapatkan.

Merasa cukup senang karena angka 25 berturut-turut, kita langsung ketagihan. Kita beli lagi 10 koin, sekarang kita bermain dengan perasaan penuh harap. Piiiiiuh, ternyata bermain dengan penuh harap sungguh berat, sampai koin ke7 kita hanya bisa mendaratkan bola di nilai 1-6. Semangat kita langsung menurun, kita masukan bola 8 dengan perasaan tanpa harap dan lemah lesu. Tidak diduga dan tidak di nanya, bola ke 8 masuk ke bonus. Sumringahlah muka kita berdua 300 tiket lebih muntah dari mesin game tersebut. tiut tuit tiut tuuit game tersebut mengeluarkan suara yang membuat hati kita deg-degan senang dan senyum tiada tara. Muntahin semuanya pikir kita dalam hati, dengan senyum sumringah terukir di wajah kita, pastinya.

Cukup lama juga mesin game tersebut memuntahkan 300 tiket lebihnya, setelah kita saling pandang kita langsung mencabut tiket dari mesin tersebut, btw ada yang gemeteran lho pada saat mencabut tiketnya, kekekeke. Koin masih tersisa 2, pasca kemenangan sebenernya kita mau langsung pulang, tapi karena tanggung kita lanjutkan saja bermain. Kita pindah ke mesin dengan bonus yang tinggi, tapi tampaknya 2 koin tersebut tidak banyak memberikan profit, bola kita hanya mendarat di 1-5 tiket. Agak kecewa sie, tapi karena jackpot yang 300 lebih tampaknya 2 koin terakhir bisa kita bilang buang sial, dan rasa kemenananga masih terus terasa sampai kita tiba di rumah. Senyum sepanjang jalan. :)

Dari pengalaman ini saya jadi berfikir-fikir, mungkin ada baiknya kita harus tahu kapan waktunya kita berhenti. Seperti yang di katakana Cinta laura Kheil, Cinta bilang kalau dia mau go to school in havard, Cinta mau stop as a artis while she masih on the top. So if people lihat Cinta they masih remember Cinta. Jadi mungkin kalau saya berhenti pada saat saya mendapatkan jackpot, rasa senang saya lebih terasa manis. Tapi tetep aja 2 koin terakhir gak begitu pengaruh, karena jackpotnya sampai 300 lebih boooow.

Melihat banyak orang tua dan anak-anak kecil berkeliaran di jalan raya yang padat, dan penuh dengan antrian kendaraan di lampu merah, beraksi di depan pintu mobil dengan mengelap kendaraaan atau pun bernyanyi demi mendapatkan sedikit uang, membuat saya teringat kejadian yang membuat saya hamper kehilangan rasa belas kasihan saya. Saya sekali lagi akan mengajak anda menjelajahi waktu dan kembali ke beberapa tahun yang lalu dimana saya masih kuliah dan lugu.

Jaman dahulu selain kuliah saya juga mengikuti kursus bahasa inggris. Saya kursus bahasa inggris di LIA pengadegan (Jakarta selatan -kalibata-). Saya menggunakan kereta jabotabek untuk pergi kursus di LIA, saya berangkat dari stasiun lenteng menuju stasiun kalibata. Tetapi kalo pulang kerumah, dari LIA pengadegan saya turun di stasiun setya yapan. Dikarenakan untuk mengindari ke alfaan mobil di lenteng, karena mobil angkutan umum di lenteng hanya sampai jam 8.30, setelah itu tukang ojek yang berkuasa.

Sampai nya saya di stasiun setya yapan sekitar pukul 8.30 s/d 9.00 WIB, seperti biasa saya menunggu di halte bis depan stasiun kereta. Tidak lama saya duduk di halte, saya di kejutkan oleh kehadiran seorang ibu-ibu yang membawa anaknya, ibu tersebut dengan sopan menanyakankepada saya informasi bus untuk kea rah kali deres, setelah saya bilang kalau saya tidak tahu, ibu itupun menceritakan keluh kesahnya, kalau dia tidak punya ongkos untuk pergi ke kali deres. Lalu dengan ibanya ibu itu menggendong anaknya yang berumur sekitar 6 tahun. Karena saya yang polos dan wagu, melihat anaknya yang masih kecil saya merasa kasihan, saya pun dengan ikhlas memberikan sisa uang saya untuk naik angkot. Dengan polosnya saya pun bertanya, segini cukup gak bu ?. masih kurang dek tambah seribu lagi dong, ibu itu pun membalas pertanyaan saya dengan suara yang lemah. Saya pun memberikan lagi tambahan uang ke ibu tersebut, dan ibu itu mengucapkan terimakasih kepada saya. Sampai di rumah saya kepikiran nasib ibu itu dan anaknya, apakah mereka selamat sampai rumah atau bagaimana.

Satu minggu telah lewat, saya pun kembali mengikuti kursus di LIA, melewati jalur yang sama dan menunggu di halte yang sama, saya turun di stasiun setya yapan dan menunggu mobil di halte depan stasiun kereta. Tidak lama saya menunggu mobil, saya di kejutkan oleh seorang ibu dan anaknya, dia bertanya kepada saya dimana arah pulang ke kalideres, dan alangkah kagetnya saya. Dia ibu yang sama dengan anak yang sama dan dengan pertanyaan yang sama. Saya shock, saya tidak bisa berkata apa-apa, saya bengong dan cuma bisa melihat ibu itu dengan tatapan kosong. Kemarin saya benar-benar kasihan kepada ibu itu, bahkan saya tetap memikirkannya sampai saya di rumah. Ternyata saya di tipu, sampai dua kali. Sakit rasanya, tenggorokan saya langsung kering, untuk menelan ludah pun sakit rasanya, mata saya mulai terasa berat, ingin rasanya saya menangis, padahal saya jarang nangis kalau nonton film sedih sekalipun. Ya sudahlah anggep saja saya sial, lain kali saya akan lebih berhati-hati.

Saya kasihan sama anaknya, masih kecil, digendong kemana-mana, berbuat dosa lagi. Sekarang kalau saya melihat anak kecil di jalanan, saya merasa kasihan, apalagi kalau dia meminta uang kepada saya. Yang kepikiran adalah orang tua di balik anak kecil ini, yang menikmati uang dengan memanfaatkan anak kecil. Sebaiknya jangan berikan anak kecil itu uang, berikan saja anak kecil itu jajanan, atau makanan kecil yang bisa mereka makan, kalau perlu mengajak mereka makan bersama. Saya gak rela kalo ngasih mereka duit, karena blum tentu duitnya di pake sama mereka. Saya selalu teringat sama ibu-ibu jahat yang menipu saya dua kali.

Menemanimu… Seberkas Cahaya…...Cahaya adalah sinetron yang ditayangkan oleh RCTI setiap hari, setiap pukul 20.00 WIB, tepatnya setelah sinetron Namaku Mentari. Sinetron yang menceritakan perjalanan hidup seorang yang bodoh bukan kepalang lugu dan bodoh bukan kepalang baik hati. Awal cerita kita disuguhkan oleh kisah roman segi seribu (1000) oleh sinetron tersebut, kisah saling pacar memacari antara tokoh di sinetron Cahaya menjadi bumbu perasa untuk para peminat sinetron Cahaya.

Walaupun sebenarnya kita sudah dapat menebak akhir dari cerita (siapa sama siapa) tapi tampaknya si empunya sinetron masih belum mau melihat Cahaya bahagia, dengan bermunculnya tokoh jahat baru yang legendaris(mak lampir) didunia sinetron menyebabkan bertambahnya penderitaan Cahaya yang bodoh bukan kepalang lugu dan bodoh bukan kepalang baik hati. Untuk si empunya sinetron Cahaya, saya ingin memberikan beberapa masukan ending sinetron Cahaya, semoga masukan saya dapat berguna buat anda dan penonton sinetron Cahaya.

Ending Pertama

Cahaya mendapatkan paket misterius dengan cara yang misterius juga, tanpa pikir panjang Cahaya langsung membuka paket tersebut, dia mengira itu adalah hadiah dari suaminya Satrya, dengan senangnya cahaya mem buka paket tersebut, dan mendapatkan sebuah cairan hijau yang berbau harum dan segar yang dibungkus oleh plastic bekas, dengan lugunya Cahaya langsung meminum cairan tersebut. Rasa hangat dengan seketikan langsung menjalar di tubuh Cahaya, tubuhnya terasa ringan dan kekar,Cahaya binggung tidak karuan dengan apa yang terjadi pada tubuhnya, tubuhnya langsung membesar dengan misteriusnya dan kulitnya pun berubah warna menjadi hijau, matanya memerah dengan sendirinya.

Cahaya kehilangan kesadaranya, sessat yang diingatnya hanyalan Eva orang yang selalu menjahatinya dengan kejam, dengan insting buasnya Cahaya langsung berlari keluar rumah dengan kecepatan tinggi untuk mencari Eva. Cahaya dapat berlari dengan kecepatan tinggi melebihi motor Suzuki shogun 125 CC. Semua yang di hadapannya ditabrak dan mental berhamburan dari jalur lari Cahaya. Cahaya pun dapat melompati rumah-rumah besar yang menghalanginya, lompatannya sangat tinggi dan jauh melebihi kangguru super, sessat diangkasa Cahaya merasakan kehadiran Eva, dia langsung melompat tepat kearah Eva.

Eva pun kaget melihat sosok hijau yang besar tepat berada di depannya, dia merasa kenal dengan sosok misterius didepannya, dia adalah Cahaya pikir Eva, Eva kaget bukan kepalang. Eva ingin berteriak tapi tidak bisa, Eva hanya bisa diam dan terpaku tidak bergerak sama sekali, bibirnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu, tolong adalah kata yang ingin di ucapkan oleh Eva, tapi mulut Eva tidak kuat mengangkat bibir untuk berkata tolong, bibirnya hanya bergetar tidak menentu.

Dengan nafasnya yang berat Cahaya yang sudah menjadi mahluk hijau dan buas menatap Eva penuh arti, penuh dengan arti dendam dan kebencian, tiba-tiba Cahaya mengangkat Eva dengan satu tangannya, mencengkram leher Eva yang mungil dan langsung mehangkat nya ke udara, dan dengan kekuatan penuh Cahaya melempar Eva ke arah tumpukan sampah di pinggir sungai yang sangat kotor.

Tubuh Eva terlihat tergeletak di tumpukan sampah dipinggir sungai, tidak bergerak dan bergeming, hanya diam membisu di tumpukan sampah yang baunya tidak karuan. Setelah puas melihat tubuh Eva yang tidak bergerak Cahayapun langsung melompat dan pergi menuju jalan raya yang padat. Hilang tanpa bekas, hanya meninggalkan tubuh Eva yang mungil kaku tidak bergerak di tumpukan sampah yang bau dipinggir kali.

Tak ada yang tahu kemana Cahaya pergi, beberapa orang mengatakan Cahaya menjadi dukun beranak dan membatu orang-orang melahirkan di pedalaman. Ada juga yang bilang Cahaya menyesal dan bunuh diri karena melukai Eva pada saat dia tak sadarkan diri. Tidak ada yang tahu pasti kemana Cahaya pergi, kalau saya sendiri lebih senang membayangkan kalau Cahaya menjadi dukun beranak dan berbahagia di pedalaman.

Ending kedua

Eva yang selalu punya ide jahat yang tidak masuk akal, tetapi selalu berhasil menerpakan idenya, akhirnya pada tahun 2009 memutuskan mencalonkan dirinya menjadi presiden dinegaranya. Dengan segala cara dan ide-ide liciknya Eva melakukan kampanye dimana-mana. Mengundang artis-artis dangdut yang dapat membangunkan birahi banyak pria nakal.

Kampanye yang dia lakukan sungguhlah sederhana, dari pada melakukan janji-janji yang sulit di laksanakan, dia memberikan janji-janji yang simple dan mudah untuk di terapkan. Dia menjanjikan seandainya dia menjadi presiden dia akan melegalkan pornografi, memajukan pelacuran dan menyebarkan perjudian, ide-ide jahat yang mudah dan simple di lemparkan oleh Eva ke public.

Tekanan dari pelbagai penjurupun berdatangan, cercaan makian dan hinaan langsung mengarah ke Eva si calon presiden, walaupun banyak cacian dan makian Eva tetap yakin dan maju ke pemilihan presiden, dengan selalu membawa dayang-dayangnya yang sexy Eva dengan gagah berani melontarkan ide-ide jahatnya kepenjuru negaranya.

Anehnya Eva akhirnya terpilih sebagai presiden, ternyata di negaranya sana Eva sangat dicintai oleh rakyatnya yang mesum, ternyata anggota masyarakat di negaranya banyak yang munafik, diluarnya mereka menentang segala pornografi, pelacuran dan perjudian. Tetapi di dalam hatinya mereka menyukai dan mencintai hal-hal jahat tersebut. Selamat buat Eva

Eva pun langsung melaksanakan obsesinya yang terdalam yaitu keinginannya bersanding dengan Satrya, dengan mudahnya Eva bersanding dengan Satrya, semua keluarga Cahaya dan kerabat dekatnya Cahaya dimasukan kepenjara dengan alasan yang tidak jelas. Akhirnya Eva menguasai segalanya, hanya disinilah dimana kejahatan bisa mengalahkan kebaikan. Sekali lagi, selamat buat Eva.

Ending ketiga

Saya sebagai penonton, mematikan TV dan tidak menonton Cahaya. Mengikhlaskan Cahaya ke si empunya sinetron, membiarkan kegilaan yang terjadi berjalan semaunya, dan melakukan kegiatan lain, entah itu tidur dengan pulasnya ataupun bercengkrama dengan computer sekaligus berselancar di dunia maya. Setidaknya berkuranglah beban saya untuk mengikuti kelanjutan Cahaya.

Meriam belina : Paham you

Snack bukan snake. Menunggu memang bukanlah pekerjaan yang menyenangkan, bahkan menunggu bukanlah suatu pekerjaan, tapi kadang kala kita di hadapai oleh keadaan dimana kita harus menunggu, kalau sudah begitu, suka atau tidak suka pun kita harus dipaksa untuk suka menunggu.

Untuk mengghindari penyakit yang disebabkan oleh bosan dikarenakan menunggu, kita berusaha sekeras mungkin membunuh bosan, tentunya tidak dengan menancapkan sebilah pisau di leher si "bosan", melainkan dengan melakukan kegiatan yang kita anggap menyenangkan, apa saja sie kegiatan yang menyenangkan itu ?.

Semua orang di dunia butuh makan dan mereka suka itu, saya pun suka makan, memang kita tidak hidup untuk makan, tapi makan untuk hidup, tetapi makan memang bisa menjadi sebilah pisau untuk menusuk leher si "bosan" :p. Makanannya pun jangan yang terlalu berat, makanan yang ringan ringan aja, yang saya suka adalah Es Cream Mc Flury dan Kentang Goreng MCD.

Yup, makanan ringan yang asik dan enak, kentang goreng di colek pake Es Cream, rasanya unik lho, ada dinginnya ada manisnya ada asinnya, rasanya segar juga gurih. Harganya pun tidaklah terlalu mahal, Es Cream Mc Flury bisa kita dapat dengan harga 5000 rupiah saja dan dengan pajak sebesar 10% maka total total harga Es Cream menjadi sebesar 5500 rupiah, dan untuk kentang gorengnya saya lupa detail harganya berapa, tapi kalau tidak salah sekitar 9000 rupiahan, total keseluruhan kira-kira sebesar 15000 rupiah.

Ok ok, kalau di total lumayan mahal sie, tapi dengan harga 15000 rupiah kita bisa membuat jam berhenti berdetak untuk beberapa saat, sekitar 30-40 menitan. Lumayan kan, daripada kita ngedumel sendirian terus menerus selama menunggu atau misuh-misuh sendiri dan akhirnya gondok sendiri.