Belajar Bertanya dan Mendengar
"Ini kuping atau centelan wajan?"
Seharusnya, di sekolah dasar kita sudah diajarkan trik-trik bagaimana bertanya dan mendengar dengan baik, bukan hanya belajar matematika, IPA, IPS dan nyontek, karena bertanya dan mendengar adalah hal yang sangat membantu kita dimasa depan nanti.
Seharusnya, di sekolah dasar kita sudah diajarkan trik-trik bagaimana bertanya dan mendengar dengan baik, bukan hanya belajar matematika, IPA, IPS dan nyontek, karena bertanya dan mendengar adalah hal yang sangat membantu kita dimasa depan nanti.
Jaman dulu SD, gw hanya disuruh mencatat apa yang ada di papan tulis, ada juga sie system CBSA kalo gak salah kepanjangannnya adalah cara belajar siswa aktif, tapi seinget gw, kita hanya ditunjuk untuk maju kedepan kelas dan menjelaskan sesuatu.
Bertanya
Akibatnya berasa waktu gw gede, baru aja kemarin lagi jemput bini, gw duduk manis di warung kopi kekinian yang harga satu gelas kopinya setara dengan satu piring nasi padang dengan rendang dan telur dadar ditambah es manis seger,
Disitu gw pesen kopi yang digiling pake es dan disajikan di cup sedang, lalu ditanya sama si mbak-mbaknya:
"untuk complimentary-nya mau apa mas?" sambil nunjukin daftar snack enak yang bikin ngiler
"waaaaaw, biasanya cuma dapet donat polos mbak" sambil senyum girang pake banget
"bebas aja, masnya boleh pilih"
Daripada complimentary donat polos, mendingan gw pilih snack enak bin ngiler itu, gw pilih lah yang keliatan legit banget, rasa coklat.
Waktu bayar, ternyata harganya lebih dari yang biasanya, disitu memang tercetak satu paket cup kopi, cuma kalau dihitung lebih detail, harganya lebih mahal kalau hanya dapet donat polos.
Padahal mbak-mbaknya dengan kerennya bilang ini adalah complementary, sedangkan bahasa inglish gw yang cetek menganggap kalau itu gratis.
Coba kalau gw lebih mendengar dan bertanya, gak akan begini jadinya, walaupun snacknya enak.
Mendengar
Beda kejadian lagi sewaktu dinas keluar kota, disebelah hotel yang sering gw tempatin ada bakmi yang jadi langganan, kiosnya ada di dalem mall kecil, kasirnya juga baik, sebelum kita bilang pesen sesuatu, dia pasti langsung menawarkan:
"bakmi bakso sapi atau bakmie bakso ayam?"
"bakso ayam aja mbak" karena gw lebih suka daging ayam
Sudah beberapa kali gw makan disana, karena tempatnya yang cukup enak, didalem mall yang ada AC nya dan gak kepanasan.
Pada suatu saat, gw pengen coba bakso sapinya, sepeti biasa, sebelum gw pesen, mbaknya lansgung nanya:
"bakmi bakso sapi atau bakmie bakso ayam?"
"sapi aja mbak"
"babi"
"heh.." gw bingung
"babi atau ayam?" mbaknya nanya lagi
Eh..eh..eh..eh ternyata selama ini gw salah denger, yang selalu diatanyain ke gw adalah "babi" bukan "sapi", gw langsung shock.
Coba kalau gw lebih mendengar dan bertanya, gak akan begini jadinya, walaupun mie enak.