4 Alasan Mengapa Programmer Harus Lebih Sering Traveling
Apa manfaat traveling bagi programmer?
1. Memberikan efek Restart
Restart, seperti halnya komputer kadang manusia juga membutuhkan restart, dengan melakukan traveling kita seperti memberikan kesempatan pikiran dan tubuh kita untuk merestart diri kita sendiri.
Sehingga saat kita kembali melakukan pekerjaan programming kita bisa mempunyai cara pandang yang baru terhadap masalah program yang kita bangun, kita bisa menemukan logika baru atau cara lebih optimal dalam penyusunan kode program, sehingga menghindari kita dari terpaku menggunakan satu teknik optimasi saja.
2. Menjalankan Garbage Collection untuk diri sendiri
Garbage Collection bertujuan untuk melepaskan alokasi memori yang ditempati oleh sebuah variabel, dikarenakan variabel tersebut sudah tidak diperlukan oleh blok kode lainnya.
Dengan melakukan traveling kita mengisi pikiran kita dengan pemandangan indah atau hal menarik lainnya disepanjang perjalanan, dan ini akan menimpa pikiran kita yang sudah penuh sesak dengan masalah programming dengan pengalaman yang indah sepanjang perjalanan.
Semakin banyak kita mengisi pikiran dengan hal indah, maka semakin banyak permasalahan yang sudah menempel dipikiran kita terdorong keluar, diharapkan sekembalinya ke kantor pikiran kita akan kembali siap untuk disesaki lagi oleh masalah programming.
Semakin banyak kita mengisi pikiran dengan hal indah, maka semakin banyak permasalahan yang sudah menempel dipikiran kita terdorong keluar, diharapkan sekembalinya ke kantor pikiran kita akan kembali siap untuk disesaki lagi oleh masalah programming.
3. Mengatasi sindrom perfect programmer
Mempunyai Ego sebesar gunung Merapi, biasanya ditemukan di programmer yang kurang pengalaman dalam mengerjakan proyek pengembangan aplikasi, atau fresh graduate yang pengalamannya adalah mengerjakan tugas kuliah.
"dah selesai.. gak usah di test.. langsung publish aja!!"
"bukan kode gw... yg error kayak gitu kode si anu tuh"
Dengan sering traveling, secara tidak langsung akan meruntuhkan ego kita, ketemu dengan orang yang berbeda, ketemu dengan tempat majestic yang baru dan tidak kamu ketahui sebelumnya, dapat membentuk kesadaran diri bahwa kita tidak bisa hidup sendiri, masih banyak hal yang kita belum ketaui diluar sana, kita bukan lah orang yang paling benar dan tahu segalanya di dunia.
Mengutip dari Cita Citata yang rendah hati "Aku Mah Apa Atuh"
4. Melatih Beradaptasi
Teknologi selalau berkembang, sebagai seorang programmer pasti mempunyai hubungan yang sangat erat dengan teknologi, maka sudah seharusnya programmer mempunyai jiwa dan raga yang selalu siap untuk beradaptasi.
Kita bisa ahli di salah satu bidang atau bahasa pemrogramman tertentu, tetapi tidak ada salahnya kalau kita mempelajari lagi hal baru yang sedang trend saat ini, belajar bahasa pemrogramman baru tidak akan menggerus ilmu lama kita, bahkan dengan memperlajari hal baru bisa memperkaya pengalaman kita, dan kalau kita bisa mengaplikasikan teknologi baru tersebut untuk mendapatkan solusi lebih baik, akan sangat menguntungkan kita.
Dengan traveling kita akan selalu menemukan hal baru, kebudayaan baru, rute bus baru, peraturan baru bahkan cara makan dan minum baru, dengan membiasakan diri menghadapi hal baru dengan terpaksa, tentunya ini akan sangat membantu kita untuk mempelajari hal baru lainnya, khususnya dalam hal programming.
Suka dengan artikel ini, Like dan Share :)
0 comments:
Posting Komentar