Pada suatu hari ada seorang anak yang salah naik angkot, dia tidak pernah mengharapkan kejadian tersebut, tetapi itu terjadi.

Begitu juga dengan kasus kopi sianida yang selalu muncul di tv dan media sosial saat ini, gw gak pernah mengikuti sidangnya dari awal tetapi sampai dengan kemarin gw menyerah atas keadaan, gw akhirnya nonton cuplikan sidang kasus kopi sianida.

Kasusnya sangat sulit dan jelimet, gw sebagai masyarakat umum susah untuk mencerna sidang yang berlangsung. Emosi, amarah, pembelaan diri, air mata keluar semua di sidang, seperti film drama Korea dengan spesial efek film India.

Ada salah satu cuplikan seorang saksi yang merasa kurang punya informasi dan dia bilang, kalau menyayangkan tidak berada di tempat saat tersangka masuk kafe karena posisinya sedang di luar kafe.

Tapi pengacara yang menanyakan seakan tidak terima pernyataan tersebut karena itu adalah pernyataan yang tendensius katanya, dan menanyakan balik kenapa saksi menyayangkan tidak bisa melihat tersangka masuk kafe dan bagaimana dengan orang lain.. apakah saksi menyayangkan juga?

Mungkin gw orang awam yang gak ngerti hukum, tapi menurut gw orang yang di pengadilan pada Baper Maksimal semua, bukan cuma pengacara yang tadi doang tapi semuanya Baper Maksimal, ibaratnya kayak cewek loe tanya,

"Bagusan baju merah atau putih?"

Loe jawab merah, cewek loe bakal tanya balik,

"Apa yang salah sama baju putih?"

Kalau aja ada tukang bakso yang mantan perangkat pengadilan kayaknya bakal makin gurih warung baksonya, misalkan aja ada orang mau beli bakso,

"Pakde.. bakso semangkok jangan pake mie yak"

"Emangnya kenapa dengan mie saya, itu pernyataan yang tendensius, bagaimana dengan tukang bakso lain, apakah anda juga akan bersikap yang sama, coba jelaskan?!!"

"Saya udah kenyang.. cuma mau ngemil doang!!"

"Sudah kenyang kok masih pesen bakso, ini  ada yang janggal dari penyataan anda"

"lah..???!!" bingung sambil garuk kepala.

"Saya lihat anda garuk kepala, saya peringatkan yah.. warung ini ada perangkat CCTV-nya, semua gerak gerik anda kami rekam!"

"Pesen sianida aja pak satu gelas.. mau saya telen LANGSUNG!!!!!"