Misteri Buah Melon Di Bulan Puasa
Kita selalu mengakhiri puasa seperti orang naik bus di jam sibuk, seperti halnya mereka, kita juga mencari sesuatu yang menyegarkan.
Kurang 1 jam dari waktu berbuka memang saat yang kritis untuk membeli hidangan yang menyegarkan, alhasil gw dan bini hanya bisa berencana membeli aneka buah untuk berbuka puasa.
Karena beberapa toko buah pinggir jalan kurang banyak memberikan variasi buah, akhirnya kita memutuskan untuk membeli buah melon untuk berbuka puasa. Kita kesulitan memilih buah melon yang terbaik tapi semua itu berubah setelah mendapat bantuan dari penjaga toko.
Dengan sangat meyakinkan dia mengambil salah satu buah melon dan bilang,
"ini yang bagus.. manis"
Tanpa pikir panjang kita beli buah melonnya, tapi sepanjang jalan pulang gw bertanya tanya.. "gimana caranya penjaga toko tadi tau dengan cepat, kalau melon ini manis dan bagus?"
Mungkin dia sudah sangat lama berkutat dengan buah melon, dia bisa tau perbedaan melon dari kulit, warna, bau atau tangkai buah melon, untuk membedakan melon ini manis atau tidak. Dia sangat tau dan dekat dengan buah melon, merawat dan menjaganya seperti anaknya sendiri.
Tapi dia menjual melon yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri, tukang buah tadi pasti psikopat, tapi ya... sudahlah lupakan saja.
Sesampainya dirumah, kita langsung potong buah melonnya. Siaaaal... ternyata setengah buah melonnya busuk, penjaga buah tadi mengorbankan anaknya yang sudah dia siksa sebegitu rupa dan dijual ke gw, dasar psikopat!!!.
mungkin melonnya stress ketika bang puput bawa pulang, mungkin lho ya
BalasHapuswekekek salah gw dong :p
HapusMelon busuk kok dibeli bang bang
BalasHapusEmang gada melon yg manis
Makanya bang dicobain dulu melonnya jangan mudah percaya sama kata kata manis bang
Sakit bang
eaaaa kok jadi curhat nik
Hapuslha lha kok malah busuk bang, wahh psikopat bener itu bang. dia tega menjual melon yang setengah busuk.
BalasHapusemang gak nyobain dulu bang waktu beli?
buru2 gak kepikiran
HapusWahahahaha
BalasHapusTapi yang enggak busuk emang manis kan pastinya? ;)
si tukang melon nggak bohong-bohong banget berarti mas wkwk
iya sie secara manis gak bohong.. tapi :p
Hapus