Mengganggu konsentrasi dalam berkendara walau sudah mencoba fokus ke jalan raya, karena bukan mata gw yang selalu mengarah ke belahan pantat tersebut, tapi belahan itu yang ngeliatin gw.

Padahal cuma naik motor untuk membeli martabak di sore hari, tapi gw dikagetkan salip-an santai motor matic yang dikendarai oleh cewek berbadan padat, berambut panjang, menggunakan kaos ketat tipis mungil dengan bawahan celana jeans.

Gak ada yang aneh sama cewek naik motor, tapi selalu ada aja yang menarik perhatian, di bagian belakangnya terlihat dengan jelas belahan pantat, sangat jelas sekali.

"wooy mas...mas!!! sini liat.. aku butuh perhatian"

Terpaksa gw ikutin motornya dari belakang, bukan karena tergoda, tapi lebih ke arah "melindungi", agar pengendara motor lain gak ikut buyar konsentrasinya karena melihat belahan pantat.

Saat motor cewek berhenti karena jalanan padat, dia menarik bajunya kebelakang untuk menutupi belahan pantatnya, tapi hanya sesaat saja belahan tersebut tertutup, setelah si cewek melajukan motornya, belahan pantatnya kembali terbuka, melambai dan menyapa gw.

"helooooow... i'm baaack"

Terlalu cepat cewek tadi melajukan motornya, ketinggalan beberapa motor di belakang, menyebabkan gw harus melajukan motor lebih cepat agar bisa tetap dibelakang cewek tadi, bukan karena tergoda sama belahan pantatnya, tapi lebih ke arah "melindungi".

Tapi setiap perjumpaan, pasti ada perpisahan, niat awal adalah beli martabak, jadi setelah "melindungi" belahan tadi beberapa saat, gw harus melipir ke kiri untuk parkir persis di dekat tukang martabak.

Dari tempat parkir, terlihat belahan pantat menjauh, tapi ada yang ganjil dari yang gw perhatikan sebelumnya, belahan pantatnya menampakan raut pantat yang sedih, merana dan merindu.

Gw gak bisa berbuat apapun, memang tidak ada kata perjumpaan ataupun perpisahan, karena gw hanya mencoba "melindungi".

Mungkin benar adanya, belahan pantat tadi membutuhkan perhatian lebih, bukan dari orang lain kayak gw, tapi seharusnya dia mendapat perhatian lebih dari pemiliknya.

Seharusnya pemilik belahan pantat harus bisa merawat, menjaga, setidaknya memperdulikan belahan pantatnya, jangan sampai belahan pantatnya terhumbar keluar, tertampil ke publik dan mencari perhatian lain di luar.

Jangan sampai dia merasa memiliki setelah kehilangan, apa jadinya kita tanpa belahan pantat, mau dibawa kemana pantat kita.

#HanyaMencobaMelindungi