Selama Masih Ada Harapan



Yang menarik setelah cukup lama tinggalkan Jakarta, berhadapan dengan macet daerah mampang dan cuma bisa ambil sikap sabar sambil duduk di jok motor matic 125 cc, dengan jelas gw liat informasi mencolok berbunyi "Sedang ada pekerjaan di Kuningan. Gunakan jalur alternatif", itu adalah informasi yang menarik pikir gw.

Melihat sekeliling dengan seksama, satu-satunya jalur alternatif melewati kuningan untuk sampe tujuan gw di daerah Gambir adalah belok kiri ke arah Blok M, karena berbalik arah tidak mungkin, belok kanan juga tertutup pekerjaan pembangunan jalan. Padahal gw tau di daerah Blok M juga ada pekerjaan pembangunan jalan juga, dan pasti juga ada informasi mencolok berbunyi "Sedang ada pekerjaan. Gunakan jalur alternatif", dan sudah pasti itu adalah informasi yang juga menarik buat gw.

Apakah gw harus mengambil jalur alternatif, dan mengambil lagi jalur alternatif dari jalur alternatif sebelumnya?

Ini menjadi sangat menarik, gw merasa seperti Leonardo Dicaprio di film Inception, menjalani sub alternatif dari alternatif yang ternyata sudah menjadi alternatif dari alternatif jalan yang sesungguhnya untuk mencapai tujuan mulia.

Tapi gw belum siap untuk menerima konsekuensi tenar seperti bintang film dunia Leonardo Dicaprio, setelah berfikir dengan seksama sambil menghisap knalpot motor Jakarta, gw memilih menjadi anak kekinian yang galau karena harapan palsu informasi jalur alternatif. Akhirnya gw gak pilih jalur alternatif tersebut, dan simpan dalam hati bahwa ada alternatif lain dari kemacetan ini.

Sebagai anak kekinian yang galau, gw terima kenyataan ini, gw terima bahwa masih ada harapan di kekacauan ini walau palsu, dan gw terima sikapnya selama dia tidak menyakiti.



logoblog

Share this:

CONVERSATION

3 comments: