Cara Menjadi Jurnalis Profesional Dan Hebat
Cara menjadi jurnalis – Jurnalis merupakan orang yang melakukan suatu pekerjaan kewartawanan atau jurnalistik. Biasanya seseorang yang melakukan pekerjaan ini akan muncul pada saat usia seseorang telah beranjak remaja, yang mencari tahu tentang jurnalistik sehingga ia akan terjun pada pekerjaan ini. Jika anda menginginkan menjadi jurnalistik yang profesional dan hebat, tentunya ada beberapa cara yang perlu anda ketahui agar pihak – pihak tertentu dalam menerima pemberitaan akan puas dengan apa yang telah anda buat. Untuk itu langsung saja di bawah ini akan di paparkan untuk anda.
Memahami tentang dasar jurnalistik
Banyak sekali jurnalis – jurnalis yang ada saat ini, tetapi sangat jarang untuk mencari jurnalis yang memiliki kehebatan serta profesional yang bagus. Agar anda dapat menjadi jurnalis yang profesional, maka langkah awalnya adalah memahami betul tentang dasar jurnalistik. Tentunya dasar utama seorang jurnalistik adalah menulis. Tetapi perlu di ketahui bahwa dalam penulisan harus mempunyai aturan – aturan tertentu. Seperti dalam penyusunan penulisan pada straight news di mana adanya dasar 5W + 1H dengan penyusunannya berbentuk piramida terbalik. Agar semakin mengetahui mengenai jurnalistik, anda dapat mengikuti berbagai pelatihan tentang penulisan jurnalistik, serta lebih sering membaca majalah atau koran agar mengetahui lebih dalam tentang contoh dasar mengenai jurnalistik.
Paham terhadap Kode Etik Jurnalisik ( KEJ )
Kode Etik Jurnalistik merupakan suatu himpunan etika pada pada profesi kewartawanan dengan di batasi pada ketentuan – ketentuan hukum yang berlaku. Misalnya Undang – Undang tentang Pers dengan Nomor 40 tahun 1999 dengan berpegangan pada KEJ. Mengapa hal ini di perlukan ? di karenakan supaya wartawan bertanggungjawab ketika hendak menjalankan profesinya. Kode Etik Jurnalistik mempunyai posisi vital untuk wartawan, dalam melindungi wartawan, mencegah terjadinya kecurangan, melindungi masyarakat, mencegah terjadinya manipulasi informasi, dan lainnya. Dengan memiliki 3 asas : profesionalitas, demokratis, serta supremasi hukum.
Cekatan pada saat memahami situasi
Menjadi seorang jurnalistik yang profesional dan hebat haruslah lincah dalam memburu berbagai macam berita yang ada di lapangan. Jangan ada kata menunda serta lamban. Anda harus selalu siap sedia untuk datang kepada berbagai macam situasi berita – berita yang baru. Sedikit saja anda terlambat, akan dapat berdampak fatal, dikarenakan beberapa informasi akan cepat hilang. Anda dapat menulisnya dengan cekatan agar informasi yang telah di kumpulkan dapat diketahui oleh masyarakat umum. Perlu di ketahui bahwa jangan memaksa untuk mendapatkan narasumber ketika dalam keadaan genting, dan anda memaksa si narasumber untuk melakukan wawancara. Anda seharusnya mengamati terlebih dahulu lingkungan sekitar, tunggu hingga situasi yang ada sedikit menjadi reda.
Selalu berhati – hati
Cepat dan cekatan memang sangatlah di perlukan oleh wartawan. Tetapi ingat, bahwa ada beberapa wartawan yang ceroboh dalam mendapatkan narasumber. Di saat anda hendak melakukan wawancara dengan narasumber anda, sebaiknya anda harus melakukan komunikasi dengan hati – hati agar tidak membuat sakit hati si narasumber. Pikirkanlah hal yang tepat dalam melontarkan pertanyaan kepada narasumber agar narasumber nyaman di saat anda melakukan wawancara tersebut.
Jujur dan netral
Dalam berbagai kondisi dan situasi, wartawan seharusnya bersikap netral. Jangan membela atau memilih pihak – pihak tertentu yang memang sedang berseru. Seperti pada kasus perdebatan di pemilihan umum, walaupun mendapatkan pro pada salah satu partai. Tetapi anda sebagai wartawan harus netral. Anda harus menulis berita yang sesuai dengan fakta serta hasil wawancara haruslah jujur, bukan mengada – ngada. Jangan mengubah informasi yang nyata pada tulisan anda. Ketika anda tidak jujur dan netral maka reputasi anda akan rusak dan perusahaan anda juga akan buruk.
Selalu tersenyum dan bersikap ramah
Wartawan perlu memiliki sikap yang seperti ini dalam berbagai situasi dan kondisi apapun. Ketika anda berlaku ramah dan tersenyum maka narasumber akan mau dalam menjawab pertanyaan anda dengan baik. Dikarenakan keramahan yang anda tawarkan kepada narasumber. Dan jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih serta berpamitan di saat anda telah melakukan wawancara.
Itulah beberapa paparan mengenai cara menjadi jurnalis.
Lebih suka lihat video?
Lebih suka lihat video?
Hahahah artikel ini nampaknya buat mengganjal waktu liburan si blogger ketibang jadwal postingnya berantakan waktunya kek gw. Hahahaa
BalasHapuswakkaka begitulah gan, liburan panjaaaaang
Hapus