Media Sosial Yang Bikin Kita Begini!
Semenjak tau media sosial mengumpulkan data pribadi untuk kepentingan korporasi mereka, hal itu langsung merubah cara pandang gw melihat media sosial.
Perlu diketahui, saat ini media sosial tau banget kebutuhan kita. Pengen apa? langsung dikasih. Kita butuh apa? langsung disodorin, dan kita punya kelebihan apa? pasti langsung ditawarin untuk dibantu endorse. Mereka bisa tau semua tentang kita. Mereka bisa memunculkan iklan-iklan yang sesuai banget sama kebutuhan kita.
Kemaren gw lagi cari laptop gaming, sewaktu buka facebook ujug-ujug langsung ditampilin iklan laptop gaming dimana mana, di tengah, di kanan layar semua nunjukin laptop gaming, buka medsos di HP juga nampilih laptop gaming. Bahkan yang bikin gw heran, sewaktu gw makan di warung nasi padang,
"ada lauk apa aja bang"
"ini rendang, ayam bakar, dendeng.. sama laptop gaming nie bang, baru, mulus, memory 8 giga"
#TepokJidat
Tapi itu bagus menurut gw, pas ada kebutuhan lantas media sosial ngasih unjuk alternatif solusi. Beragam walau agak memaksa.
Tapi pernah beberapa waktu yang lalu mereka ngasih solusi yang sotoy bin sok pintar. Gw disajikan solusi pembesar kelamin. Perasaan gw gak pernah kasih tau ukurannya, bahkan gw gak pernah upload barang gw ke media sosial. Dari mana ide mereka ngasih solusi pembesar kelamin!
Apakah menurut mereka barang gw kecil!!, dari mana mereka punya info seperti itu? Ini jelas fitnah, penistaan terhadap barang pribadi.
Menurut informasi, katanya mereka mengumpulkan data kita sedemikian rupa dari chating, status, komentar, atau apapun yang kita inputkan ke dalam media sosial dan mengolahnya menjadi sebuah data yang bisa menunjukan orang ini, itu, dan dia kecenderungannya suka dengan suatu hal tertentu.
Mungkin aja karena gw memasukan data sebagai orang Indonesia, medsos mengambil kesimpulan sembarangan dari sample bawang merah. Mereka menemukan fakta bahwa bawang merah Indonesia lebih kecil dibandingkan bawang Bombai India. Maka kesimpulannya alat kelamin Indonesia lebih kecil dari rata-rata orang India.
Karena gw setting negara Indonesia di medsos, maka mereka dengan cerdas menyarankan gw produk pembesar kelamin.
#MedSosCerdas
Tapi, ya sudah lah. Mungkin sudah saatnya gw upload barang gw ke medsos, biar mereka tau dan punya data kalau barang gw gak kecil!!
#PakaiMedsosCerdas
Kemaren gw lagi cari laptop gaming, sewaktu buka facebook ujug-ujug langsung ditampilin iklan laptop gaming dimana mana, di tengah, di kanan layar semua nunjukin laptop gaming, buka medsos di HP juga nampilih laptop gaming. Bahkan yang bikin gw heran, sewaktu gw makan di warung nasi padang,
"ada lauk apa aja bang"
"ini rendang, ayam bakar, dendeng.. sama laptop gaming nie bang, baru, mulus, memory 8 giga"
#TepokJidat
Tapi itu bagus menurut gw, pas ada kebutuhan lantas media sosial ngasih unjuk alternatif solusi. Beragam walau agak memaksa.
Tapi pernah beberapa waktu yang lalu mereka ngasih solusi yang sotoy bin sok pintar. Gw disajikan solusi pembesar kelamin. Perasaan gw gak pernah kasih tau ukurannya, bahkan gw gak pernah upload barang gw ke media sosial. Dari mana ide mereka ngasih solusi pembesar kelamin!
Apakah menurut mereka barang gw kecil!!, dari mana mereka punya info seperti itu? Ini jelas fitnah, penistaan terhadap barang pribadi.
Menurut informasi, katanya mereka mengumpulkan data kita sedemikian rupa dari chating, status, komentar, atau apapun yang kita inputkan ke dalam media sosial dan mengolahnya menjadi sebuah data yang bisa menunjukan orang ini, itu, dan dia kecenderungannya suka dengan suatu hal tertentu.
Mungkin aja karena gw memasukan data sebagai orang Indonesia, medsos mengambil kesimpulan sembarangan dari sample bawang merah. Mereka menemukan fakta bahwa bawang merah Indonesia lebih kecil dibandingkan bawang Bombai India. Maka kesimpulannya alat kelamin Indonesia lebih kecil dari rata-rata orang India.
Karena gw setting negara Indonesia di medsos, maka mereka dengan cerdas menyarankan gw produk pembesar kelamin.
#MedSosCerdas
Tapi, ya sudah lah. Mungkin sudah saatnya gw upload barang gw ke medsos, biar mereka tau dan punya data kalau barang gw gak kecil!!
#PakaiMedsosCerdas
Cuman efek negatif medsos...seperti yg sda sekarang...
BalasHapusBanget om.. Efeknya berasa
HapusNo PIC means HOAX 😂😂😂
BalasHapusGede bang serius.. Difoto gak muat
HapusHuwakakakakakaaka taeeekkk *ngakak njirrrr
HapusHuwakakakakakaaka taeeekkk *ngakak njirrrr
HapusHeheheh ampooon bang
HapusApa benar tentang bawang merah ituh? *Penasaran :D
BalasHapusWahaha itu analisa yg "sembrono"
Hapusupload barang yang mana dulu nehhhhhh
BalasHapusWahahhahahahahahhahah
Iya sih. aku juga heran, kok sering banget iklan yang muncul itu kayak nonjok banget gitu lho. Tau aja aku lagi nyari itu atau lagi suka itu.
Pernah mikir jangan-jangan tukang iklan nya kerjasama bareng para dukun, cenayang dan shaman wkwkw
Dukun keknya itu.. Dukun
Hapushaha, tulisanmu bikin aku ketawa, kalau gitu buat data yang beda kali ya biar datanya beda lagi
BalasHapusyang bener aja ah hehe
Pemalsuan data masuk KUHP gak ya.. Serem makinan
Hapusindia emang gede? siapa coba yang pernah liat hum?
BalasHapusLom pernah dooong
Hapusyah namanya juga medsos bang haha
BalasHapusapakah ini ada kaitanya dengan berita hot akhir-akhir ini? yang ada 141 laki-laki di tangkap polisi itu, makanya iklan-iklan macam itu semakin marak di dunia per-sosial media-an *halah* XD
jangan bang, jangan di upload...nanti kena UU ITE lho. BAHAYA! Hahaha
Uanjiiier, iya UU ITE, gaswat itu.. Gaswat
HapusHihihi, sotoy bgt ya...
BalasHapusHo oh, banget
HapusWuopo ini hahahahahaha...
BalasHapusAku pun pas nyari suatu barang padahal iseng googling doang, eh tau-taunya iklannya nongol di mana-mana. Gengges...
Kan.. Agresif banget tuh iklan2
Hapussama tuh, sekalinya nyari tiket pesawat langsung aja tuh tiap ol langsung muncul tawaran dari aneka OTA
BalasHapusYoa, mereka gak gampang lupa.. Penetrasi terus
HapusMedsos yang kadang bikin gagal fokus sama kehidupan nyata... hehe..
BalasHapus