"waaa hadijaaaah..." 

"appan tuh?" tanya gw

"hanya di bibir ajah.."

Sebagai pemula dalam dunia golf, banyak jargon yang asing, seperti "hadijaah" kepanjangan dari "hanya dibibir ajah" yang artinya, bola golf cuma glinding di bibir lubang dan naik lagi menjauhi lubang golf.

Pengalaman main di Klub Golf Bogor Raya merupakan pengalaman yang menyenangkan, walaupun akses ke lokasi cukup menyulitkan, maka.. bagi gw yang belum pernah kesana, GPS adalah hal wajib untuk ke lokasi, tapi setelah keluar dari pintu tol dan mengambil jalan berputar arah Sukaraja, gw mendengar kalimat menakutkan dari Handphone "Signal GPS Lost".

Dengan percaya diri gw ngikutin papan penunjuk jalan, malah dibawa ke arah Baranangsiang, akhirnya berputar balik setelah diselamatkan sama tukang sayur setempat, gw ucapkan terima kasih banyak kepada tukang sayung setempaaaaaat.

Pada pintu masuk kita disambut oleh beberapa ikan arwana yang sangat besar, kalau di pepes dan di bagi kepada orang satu RT tidak akan habis.

Sebelum masuk ke bagian loker untuk ganti baju, gw harus melewati Proshop, toko perlengkapan golf bagi yang ingin menambah perlengkapannya, merangkap bagian registrasi.

Tempat lokernya juga bersih dan besar, desain yang unik dengan dominasi kayu berwarna coklat, sehingga berasa sangat alami, di tengahnya juga disediakan cukup banyak kaca buat kita yang senang dandan sebelum bermain.

Untuk sarapan, gw minta bubur ayam, rasanya standart bubur ayam, lagipula.. apa yang kita harapkan dari bubur ayam, bubur ayam adalah bubur dengan suwiran daging ayam dan taburan kerupuk, kacang, abon dan lain lain, tidak ada yang istimewa dari bubur ayam.

Yang istimewa adalah view nya, sembari sarapan dilantai atas, kita bisa melihat hamparan hijau luas lapangan dan melihat driving range untuk mereka yang ingin latihan.

Menggunakan Golf Cart untuk menyusuri lapangan demi lapangan, dengan total 18 lapangan untuk diselesaikan, sebagai pemula.. semua lapangan di Klub Golf Bogor Raya sangat menantang, gw gak mendapatkan PAR satu pun. 

Tapi ada 1 lapangan yang sangat menantang, dan disebutkan sebagai lapangan "Handicap 1", di depan Tee Box untuk memulai pukulan pertama, kita sudah di sapa oleh jurang yang cukup dalam, sudah cukup untuk menggoda konsentrasi, apabila selamat melewati jurang, kita hanya diberikan ruang sempit untuk meletakan bola di Fairway, jadi pemula seperti gw cukup puas dengan menyarangkan beberapa bola di jurang.

Selesai dan lelah, gw langsung menuju loker untuk berberes dan mandi, kamar mandinya cukup luas, terdiri dari 3 ruangan, ada ruang duduk, ruang mandi di dalam, dan ruang mandi di luar, betuuuuuul.... ada ruang mandi di luar.. yang artinya kita bisa showeran sambil liat orang driving atau sliweran lalu lalang di luar, hanya di beri pembatas tembok seukuran dada orang dewasa untuk menutupi perkakas kita.

Kalo gw.. gak berani mandi di luar, rasa malu masih mengalahkan rasa penasaran akan sensasi mandi diluar, walaupun kalau dipikir pikir, siapa juga yang mau ngeliat gw mandi?.

Bagi mereka yang sudah lapar, disediakan Terrace Tondano Restaurant, menu Western dan Asia yang bisa dinikmati semua, tapi buat gw.. nasi goreng spesial dengan pasangan teh manis sudah sangat cukup.

Kebetulan gw belum punya lapangan golf lain sebagai pembanding, tapi bermain golf di Klub Golf Bogor Raya sangat menyenangkan, setidaknya untuk pulang kerumah, gw bisa membuntuti mobil orang lain untuk mencapai pintu tol Jakarta.

NB: Sebelum pulang, coba minta satpam ngasih makan ikan arwana raksasa, lihat baik-baik ikan tersebut makan. #BukanUntukYangJantungan