Akhirnya Teknologi Bukan Cuma Mimpi


Teknologi itu.. ibarat sebilah pisau, bisa kita dapatkan dengan mengumpulkan 10 sticker dari mini market.

Saat ini, semua orang berlomba lomba menemukan dan mematenkan teknologi baru, untuk membantu manusia ataupun memperkaya diri.

Tapi ada satu teknologi yang selalu gw harapkan tidak pernah terwujud, yaitu teknologi untuk mengakses alam mimpi manusia.

Karena alam mimpi adalah tempat yang sangat pribadi setelah toilet di rumah dan laci penyimpan celana dalam.

Bisa dipastikan, kalau sampai muncul teknologi membaca mimpi maka selanjutnya akan muncul teknologi untuk menulis mimpi.

Pada awalnya kita akan digratiskan untuk menulis mimpi sendiri sebelum tidur, setelah kita nyaman dengan produk gratis penulis mimpi, selanjutnya mereka akan semena mena menaruh iklan disetiap mimpi kita.

Bisa kebayang.. saat kita menulis mimpi didatangi Dewi Persik, dan saat Dewi Persik mau bergoyang, tiba tiba muncul iklan di mimpi kita, Tukul Arwana menawarkan sosis, dengan gaya khasnya

"tak sobek sobek kamuu... makan nie sosis"

Mimpi buruk sudah di depan mata, gak bakal nyenyak lagi tidur nya, pasti langsung kebangun dari tidur dan cari minuman dingin di lemari es, untuk menyegarkan diri.

Tapi karena shock.. sehingga yang terlihat di lemari es hanyalah sosis dan bayangan Tukul Arwana dengan senyumnya yang brutal.

Sehari, seminggu dan sebulan mimpi kita selalu ditempel iklan, dan akhirnya rumah sakit jiwa akan penuh sesak, karena kita tidak bisa melihat dunia dengan normal. yang terlihat hanya sosis dan Tukul Arwana, selamat tinggal Dewi Persik.

Walaupun begitu, perusahaan penulis mimpi pasti akan bertanggung jawab terhadap kesehatan dan masa depan penggunanya.

Maka dia akan membuat sosialisasi penggunaan perangkat penulis mimpi yang baik, kepada anak dibawah umur, agar dapat dipakai sewajarnya dan tidak terjadi penyalahgunaan dikemudian hari.

Cerdas sekali.. dengan dalih sosialisasi penggunaan yang baik, secara tidak langsung memasukan informasi produk tersebut kepada anak dibawah umur.

Sehingga anak dibawah umur dapat mengenal perangkat tersebut dan saat dewasa nanti dapat menjadi calon pelanggan tetap.

Tentunya dia juga akan mendirikan rumah sakit jiwa terpadu, dilengkapi dengan pemakaman, jadi setelah memakai perangkat mimpi, masuk rumah sakit jiwa, dikubur, semuanya berada didalam satu pintu.

Ah... tapi.. itukan cuma mimpi.. atau sudah terjadi yah!!!

logoblog

Share this:

CONVERSATION

38 comments:

  1. terlihat seperti analogi dari keadaan sekarang dimana ada sebagian kalangan yang mendewakan gadget dan internet, ga kebayang kalau internet tiba-tiba musnah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hampir cocok.. cuma meleset sedikit :D

      Hapus
    2. lumayanlah kalo hampir cocok, hak hak hak
      bang puput jangan sedih kalau sering kena iklan tukul ya bang, huakakaka

      Hapus
    3. santai aja nanti juga terbiasa,, dan gila

      Hapus
  2. Setelah alat pengatur mimpi maybe next ada alat pengatur perasaan, maka tak ada lagi jomblo2 di muka bumi ini. maybe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. musnah maksudnya.... kejaaam kamu

      Hapus
    2. wah kalau ada alat pengatur mimpi semua indah dong mauya:)

      Hapus
    3. tapi kalo kebanyakan iklan jadinya gak bahagia.. baha gila

      Hapus
  3. kondisi sosial masyarakat saat ini, anak di bawah umur DIPAKSA untuk mengatur mimpi mereka sendiri yg entah akan merusak atau tidak

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus kalo ada kesempatan mengatur sendiri... saat ini dirasuki statusnya

      Hapus
  4. Kalau benar - benar sudah terjadi, maka cara mati semua orang bakalan sama.

    BalasHapus
  5. Semoga teknologi tersebut bisa terwujut, jadi bisa request mimpi, ngerecord mimpi, nonbar mimpi...
    kalo saya pengennya teknologi teleportasi bisa ada beneran... jadi kalau mau pergi kemana-mana tidak perlu cemas dengan macet... tinggal buka pintu langsung sampai...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahah jangan dooong, tapi kalau pintu kemana aja boleh juga sie,

      Hapus
  6. rada-rada mikir..skol ap skrol down

    BalasHapus
  7. hihihi males bgt ya klo di mimpi ada iklannya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. apalagi kalau sampai mimpiin iklannya.. surem

      Hapus
  8. Ada ngak tehnologi, yang bikin supaya kita ngak jomblo ????????????????????????????????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Cum plis deeeeeh huahahaha. Eh Kak Put loh yang kemarin nitip salam ke kamu :D

      Hapus
    2. ada.. online mucikari..

      Hapus
    3. :D eeeew mbak safiiiiiiiiiiiiiii

      Hapus
  9. hehehe, agak2 senyum baca ini. bahaya juga kalau tukul arwana jualan sosis di mimpi kita. masang iklan, yah kalau artis yang mendingan ngga apa juga kali ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. julia perez menggunakan gergaji mesin, itu suram juga iklannya :p

      Hapus
  10. Hahah enak juga kalo ada teknologi yang bisa mengatur mimpi, tapi kalo di dalam mimpi ada iklannya berarti berantakan deh mimpinya,dirusak sama penampakan bintang iklan yang ga di harapkan untuk mengisi mimpi. Duh *ngomong apa sih ini*.-.

    BalasHapus
  11. wkwk udah bagus ada alat penulis mmpi kenapa pake ada iklannya :v
    *gamau seriusserius komennya *ini cuma mimpi kan? :3

    BalasHapus
  12. Aku tahunya mereka yang "menjual" mimpi banyak Mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu tersebar dimana2 paling laris jualan nya

      Hapus
  13. kadang ngebayangin pengen kaya jaman dulu yang teknologi itu kaya barang wah banget jadinya kita enak ngobrol seru-seruan jalan bareng temen-temen gak kaya sekarang ngobrol seru di group chating.. anak-anak khusyu di depan gadget.. mau dijauhin udah terlanjur kenal..haduuh

    BalasHapus
  14. Mimpinya luar biasa ya... ಠ_ಠ

    BalasHapus
    Balasan
    1. ck mau juga mimpiin dewi persik.. kah :D

      Hapus