Pemilihan ketua kelas 2014


Harusnya pemilihan ketua kelas di SD saat ini, di samakan dengan pemilihan presiden di Indonesia, biar waktu anak2 yang saat ini masih duduk di bangku SD, gak bakal kaget waktu di suruh jadi Presiden atau milih Presiden.

Kalau pemilihan ketua kelas di SD saat ini kan, cuma di tanya sama gurunya,

“siapa yang mau jadi ketua kelas ?”,

Kelas langsung hening, yang terdengar cuma tiupan angin di sela-sela jendela nako, dan akhirnya pada saling tunjuk deh

“anu aja bu guru, dulunya rangking terus”

“mending anu, anaknya tinggi”

“yang badannya gede aja si anu tuh”

Akhirnya dari saling tunjuk dapet deh kandidatnya, dibikin voting trus di urut, yang paling banyak dapet votingan jadi ketua kelas,

Paling apes urutan terakhir yang paling sedikit votingannya, jadi bendahara kelas, kerjanya di mintaiin jajan mulu ama anak2 di kelas.

Apes lagi yang kedua dari bawah, jadi sekertaris, waktu ngapus papan tulis, ada pelajaran yang harus di catat, semuanya langsung teriak,

"sekertarinya mana nie.. sekertarisnya"

Seharusnya pemilihan ketua kelas, dibuat dari berbagai partai politik yang ada di kelas, oke lah gak ada partai politik di kelas, bikin aja golongan2 di kelas, contoh ada anak tukang sayur, tukang nasi uduk, tukang bakso, di gabung jadi golongan Pengusaha,

Kumpulin lagi yang anaknya pake kacamata, rambutnya rapih, giginya pake bahel, jadi golongan tampang Pinter

Badannya gede2 semua di kumpulin jadi satu, trus jadiin golongan calon pembuli,

Begitu seterunya sampai jadi beberapa kelompok yang kelihatannya mempunyai 1 visi dan misi, apapun itu visi dan misinya.

Ambil acak dari masing2 kelompok, 1 calon ketua kelasnya, dan berikan 1 pertanyaan ke mereka,

“kalau kamu jadi ketua kelas, apa yang ingin kamu perbuat untuk kelas ini, khususnya kelompok kamu”

Saya yakin semua akan menjawab

“haaah.. gak tau bu.. jangan saya dong ketua kelasnya L

Namanya juga anak SD :p

logoblog

Share this:

CONVERSATION

2 comments: