Cinderela dan Selendang Sutra


Ini adalah sebuah cerita jauh sebelum Blackbery dan Facebook lahir, dimana orang masih menggunakan secarik kertas untuk mengirimkan sebuah berita, istilah kerennya Not Paperless era.

Di suatu waktu pada not paperless era hiduplah sebuah keluarga kecil yang bahagia, seorang ayah single parent yang hidup bersama putri semata wayangnya yang cantik bernama Cinderela, sesungguhnya sang ayah tidak begitu bahagia, karena ia sudah menduda selama 3 tahun lebih, ingin rasanya ia memiliki istri lagi, untuk menemaninya di saat dia ingin melakukan hal yang dia inginkan.

Cinderela yang sangat sayang pada ayahnya, sangat mengerti kerisauan sang ayah, Cinderela tidak menolak saat sang ayah mengatakan ingin menikahi janda desa tetangga yang sudah memiliki dua anak cewek seumuran dengannya. Cinderela berfikir ia akan merasa sangat senang apabila mempunyai saudara cewek, bisa di ajak ngegosip, nongkrong dan nonton TV bareng di balai desa, sambil berharap bisa melihat anak pak lurah yang ganteng dan bersih di balai desa.

Sialnya sang ayah, setelah dia menikah dan mempunyai tambahan dua anak, kehidupan ekonomi keluarga tidaklah selancar sebelumnya, kebutuhan hidup meningkat tiga kali lipat, menyebabkan ayah harus berkerja lebih keras, ayah pun berfikir untuk berkerja di kota untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, di kota ayah melamar jadi TKI untuk di berangkatkan ke Korea dengan harapan uang yang dia kumpulkan dapat menghidupi keluarganya di desa. Ayah termasuk orang yang sangat bertanggung jawab walaupun dia tidak bisa menemani keluarganya di desa tetapi amplop ayah tidak pernah telat datang setiap bulannya, Nasib ya nasib lagi lagi sang ayah jadi bujang lokal di Korea gak di temenin istri dan gak bakal juga jajan di Korea.


Kehidupan Cinderela setelah di tinggal ayahnya tidaklah menyenangkan, ibu tirinya memang tidak sekejam ibukota, tetapi cukup kejam untuk menjadikan Cinderela selayaknya babu bukan seorang anak yang harusnya di sayangi. Kali ini Cinderela di suruh nyuci pakaian 2 bakul, sebenernya Cinderela udah gak tahan banget, dia kepikiran untuk kabur dari rumah dan buka usaha Loundry. Tapi karena dia yakin suatu saat ayahnya kan kembali ke rumah maka dia tetap sabar dan bertahan di rumah itu.

Beban cucian dua bakul di tentengnya dengan berat hati oleh Cinderela, di bawanya cucian tersebut di sungai untuk di cuci dengan hati mangkel, Cinderela memang wanita kuat tetapi wanita tetaplah wanita, membawa dua bakul cucian tidaklah mudah, kaki Cinderela terpleset oleh licinnya berbatuan di sungai.

Berhamburanlah pakaian yang di bawa Cinderela, dari kaos oblong ibu tirinya, BH saudara tirinya, kancut selingkuhan ibu tirinya dan juga miniset nya Cinderela semuanya hanyut di sungai terbawa arus yang tidak begitu deras. Cinderela pun berusaha mengumpulkan kembali semua pakaian yang berhamburan, tetapi tidak semua bisa di kumpulkan kembali, Cinderela kehilangan 10 % BH, 20 % Kaos Oblong dan semua selendang sutra hilang, ludes terbawa arus padahal di situ ada selendang sutra milik ibu kandungnya, satu satunya kenangan dari ibu tercintanya. Cinderela akhirnya pasrah, dia hanya kepikiran bakal di sabet pakai gesper sama ibu tirinya, tapi Cinderela hanya tersenyum kecil sinis, karena dia udah biasa di sabet gesper akhir2 ini, nambah satu atau dua sabetan lagi gak kan masalah pikir Cinderela.

Di lain tempat di not paperless era terdapat seorang anak pak lurah yang ganteng lagi kebingungan karena lagi mandi sungai di isengin sama temennya, semua baju dan celananya di umpetin sama temennya yang isengnya bukan keparat. Di saat anak pak lurah lagi kebingungan tiba tiba dari belakang badan anak pak lurah nyangkut sehelai selendang sutra yang lembut, langsung saja di sambernya selendang sutra tersebut untuk menutupi bokongnya yang putih.

Merasa sangat tertolong oleh selendang sutra untuk menutupi auratnya, anak pak lurah tersebut berkeinginan sekali berterima kasih kepada pemilih selendang sutra, bahkan ia merasa jatuh cinta pada selendang pertama, dia pun berjanji dalam hati apabila dia menemukan pemilik selendang sutra tersebut dia akan jadikan istri apabila pemiliknya adalah cewek, dan apabila pemiliknya adalah cowok maka selendang itu dia akan buang, “gila aja cowok punya selendang sutra, lekong kali bow” pikir anak pak lurah.

Sangking ngebetnya anak pak lurah, maka ia mengadakan perjalanan keliling desa untuk menemukan pemilik selendang sutra, hampir semua rumah di desa tersebut di kunjungi oleh anak pak lurah tetapi nihil hasilnya, tinggal satu rumah lagi yang belum dia kunjungi yaitu rumah Cinderela, maka mampirlah anak pak lurah di rumah Cinderela.

Ibu tiri langsung tahu niat sang pangeran untuk menemukan pemilik dari selendang sutra tersebut, karena beritanya sudah tersebar di seluruh desa. Ibu tiri langsung menyodorkan kedua anaknya untuk mencoba selendang tersebut, tetapi kedua selendang itu tidak pantas di pakai oleh kedua anak ibu tiri tersebut, sang pangeran pun putus asa, dia bertanya ke pada ibu tiri apakah ada cewek lain di rumah ini, ibu tiri pun menunjuk Cinderela yang lagi jemur pakaian dengan muka ketus.

Anak pak lurah pun memanggil Cinderela dan mencobakan selendang sutra ke Cinderela, selendang itu sangan cocok dan cantik setelah di pakai oleh Cinderela. Seakan akan cinderela adalah bidadari yang turun dari khayangan, begitu menawan dan indah di pandang.

“Jadi ini adalah selendang mu Cinderela, kamu adalah cewek yang aku cari” kata anak pak lurah bahagia

“ini bukan selendang saya, ini sie selendang ibu yang anyut di sungai kemarin dulu” jawab  Cinderela jujur sambil menunjuk muka ibu tirinya,

Ibu tirinya pun mengambil selendang dari Cinderela, mengamatinya dan langsung sadar kalo selendang itu betul miliknya, dan ibu tiri pun tersenyum manja ke arah anak pak lurah, tidak lupa dengan kedipan sebelah mata cirri khas ibu tiri.

Anak pak lurah yang sudah jatuh cinta kepada selendang tersebut akhirnya menikahi ibu tiri. Mereka pun menikah dan bahagia untuk selama lamanya, meninggalkan Cinderela sendiri di rumah ayahnya.

Moral dari cerita :

Tidak semua orang baik selalu menang, ini dunia nyata, cuma di komik yang baik selalu menang.
Boong dikit kalo bisa kawin sama anak pak lurah gak masalah, bego aja cinderela bilang itu bukan selendangnya.

Kalo mau kabur dari rumah, kabur aja jangan pikir panjang, asal udah punya cara untuk survive di dunia nyata, kalo gak bisa survive paling balik lagi, itu juga kalo gak punya malu.

Kalo mau kawin lagi, pikir dulu, kuat gak lahir batin.

Jatuh Cinta memang edan, 0% Logika 100% Gila. Punya anak dua, bini orang pulak, kalo namanya udah cinta dunia memang milik mereka.

logoblog

Share this:

CONVERSATION

17 comments:

  1. lah setelah bapaknya pulang dari korea gimana dong dapetin istrinya kawin lagi? :D

    BalasHapus
  2. Cinderela nya suruh ketemu ama saya aja Put... :D

    BalasHapus
  3. Hai mas puput, saya minta alamat email nya donk..
    ingin berbagi sudut pandang denganmu, trim's...

    BalasHapus
  4. ada di blog@puputs.com email saya :)

    BalasHapus
  5. Hahahaaaaa..... Eh plis ya, ga terima kali lah baca ceritanya ini. Bisa pula ya diganti ceritanya, but it's okay. Cuma malas aja masa ibu tiri peot kisut keriput gitu yg kawen sama co ganteng. Mending anaknya aja kali yaa....

    BalasHapus
  6. secara udah cinta kak, cinta buta.. :D

    BalasHapus
  7. buset.. BH, kancut, korset wkwkwkwkw.. haduh kasian ya cinderela.. sama aku aja deh cin..

    BalasHapus
  8. mas... ini siapa yang ngarang?? wkwkwkkw..
    beberapa bahasa yang nggak banget :
    si bapak mo melakukan apa yang dia inginkan...
    bokong putih...
    eh kapan kita nongkrong nongkrong lagi mas... sibuk bener lo :P ahahahha

    BalasHapus
  9. hahaha.... tapi cinderella kan dongen, dan biasanya kalo dongen yang baik yang menang. hehe..
    iya benar, kalo di dunia nyata, memang begitu, yang baik belum tentu memang, tapi dia akan tetep memang di akhirnya nanti! (dihadapan tuhan)
    Cara Membuat Blog

    BalasHapus
  10. @nee
    gw nee yang ngarang
    huakakka mantap nyooook nee nongkrong2 biar fresssh

    @blog
    iya begitulah dunia nyata huakakak

    BalasHapus
  11. :D cerita yang bagus... pinter juga ngarangnya wakakaka... bisa ajah... Salam kenal ya....

    BalasHapus
  12. Cinderela....cerita dongeng sejak zaman dulu, namun bisa ditafsirkan berbeda....

    BalasHapus
  13. Ceritanya bagus buat refreshing. THanks ya.

    BalasHapus
  14. cengar cengir bacanya. xixixixixi.. yang namanya cinta ya mau gimana lagi yah.. xixixixi

    BalasHapus
  15. I love your www.puputs.com
    [url=http://www.facebook.com/pages/Cheap-electronic-cigarette/231831243515918]cheap electronic cigarette[/url]

    BalasHapus