Semua itu berawal dari beberapa bulan yang lalu, dimana saya tidak punya banyak kegiatan sepulangnya saya dari kantor. Kegiatan yang saya lakukan hanyalah tidur-tiduran, membaca majalah dan nonton TV, lama kelamaan saya jadi sering nonton TV, dikarenakan ada beberapa acara yang menarik untuk saya tonton. Tidak lupa saya membuat/membeli cemilan sebelum menikmati beberapa acara di TV.

Naruto dan Avatar lah acara yang saya sering tonton akhir-akhir ini, Naruto menceritakan kisah seorang ninja yang unik, kenapa unik ?, karena ninja yang di ceritakan itu sepetri hidup di jaman moderen, dimana ada barang-barang elektronik seperti radio, TV, bahkan computer game, kalau ceritanya menurut saya mirip dengan cerita film Saint Seiya, dimana Naruto dan kawan-kawannya harus melawan musuh yang lebih kuat dan demi memuluskan usahanya, kebanyakan naruto dan kawan-kawan meninggalkan temannya satu persatu untuk melawan musuh yang menghadang.

Bagaimana dengan Avatar?, di film ini di ceritakan sebuah dunia dimana beberapa penduduknya dapat menguasai eleman-elemen di dunia, seperti air, bumi, udara dan api. Dikisahkan juga seorang bocah penguasa 4 elemen yang berkelana untuk mengasah kemampuannya dan berjuang untuk menghancurkan tirani sang pengendali api, kisahnya cukup menarik, banyak juga di selinggi oleh komendi-komedi yang menggelitik, uniknya walaupun diceritakan di jaman peperangan, tapi jarang kita lihat kesadisan disana, tidak ada darah-darah bercucuran walau sehebat apapun pertempuran yang terjadi, film ini memang cocok untuk ditonton oleh anak-anak.

Kedua film yang saya sebutkan diatas diputar di Global TV, pada awalnya saya terhibur oleh datangnya kedua film tersebut, tapi akhir-akhir ini saya sangat kecewa, mengapa ?, karena Global sering mengacak urutan cerita dari kedua film tersebut, memutar balik film yang sudah di putar (rerun) tanpa tanggung jawab, bahkan kadang Global bisa memutar 3 episode yang sama dalam 1 minggu, lalu melanjutkan cerita dari 2 minggu sebelumnya, apa sebenarnya maksud dari Global?. apakah ingin flashback, agak penonton lebih mengerti seluruh cerita dari film yang ditayangkan, tidak menurut saya.

Global bisa di bilang sudah keterlaluan, sementara mereka mengeruk cash dari iklan-iklan yang masuk, penonton seperti saya di suguhkan acara -yang seharusnya bisa menarik- yang menggangu emosi penonton, kenapa menggangu emosi?, karena disaat kita asik-asiknya penasaran menunggu episode selanjutnya, tiba-tiba Global memutar episode yang tidak berhubungan dengan episode sebelumnya. kesel kah ? banget, benci kah ? banget. Menurut saya Global telah melakukan penistaan terhadap penonton, bisa gak yah di tuntut melalui jalur hukum, :p. Padahal saya tidak ngerti arti dari penistaan, cuma ikut-ikutan aja, karena kata "penistaan" lagi sering terdengar akhir-akhir ini.

Mungkin Global mempunyai keterbatasan persedian cerita yang di miliki, tapi ada baiknya Global tidak mengacak cerita yang ada, biarkan cerita berjalan dengan apa adanya dan apabila persediaan cerita sudah habis ada baiknya Global memberikan informasi terlebih dahulu, seperti "Film akan di putar dari episode 1 kembali, dikarenakan oleh bla dan bla yang bla", begitu menurut saya lebih baik buat Global dan penonton semua, khususnya saya. "Plok cape deh" :p

nb: saya memang bisa menonton lewat DVD, tapi kurang menarik -rasa penasaran kurang- dan lebih membutuhkan waktu luang yang banyak.