Pengalaman Kerja Magang di Alfamart


Beberapa waktu yang lalu, kerabat gw yang masih duduk di bangku kuliah mencoba merasakan dunia kerja, dia coba mendaftarkan magang di alfamart. Kebetulan ada alfamart yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya dan keluarga menyetujui asalkan tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar di perkuliahan.

Paling banget gw inget pengalaman dia kerja di alfamart adalah cerita ada anak kecil yang merengek dimintakan mainan yang ada di rak permen. Mainan itu memang bentuknya lucu dan ada permennya, warnanya juga sangat menarik perhatian anak kecil, tapi harganya mahal dan gak masuk akal. Memang biasanya mainan yang kayak gitu punya merek tertentu yang bikin harganya mahal.

Akhirnya sang ibu mengambil salah satu mainan mahal tersebut dari rak, lalu memberikan ke anak agar tidak nangis lagi dan sang ibu bisa belanja dengan tenang. Tapi setelah sang ibu berkeliling, berbelanja dan membayar ke kasir, mainan yang sudah dimainkan oleh anaknya diambil lagi, langsung dikembalikan ke rak mainan semulanya.

Kebetulan kerabat gw sedang bertugas membereskan rak agar tatanan barang di Alfamart agar terlihat rapih dan apik. Jadi setelah dia melihat sang anak kecil berlarian senang dengan mainan barunya, dia melihat juga anak kecil tadi kecewa mainannya dikembalikan oleh ibunya, dan tentunya dia kembali harus merapihkan rak mainan tadi diletakan.

Dan itu adalah salah satu dari banyak kejadian yang menyertakan anak kecil sebagai korban kekecewaan dari orang tuanya. Menurut gw pengalaman dia kerja di Alfamart cuku unik, karena bersentuhan langsung dengan cutomer, dan seperti yang kita tau di Indonesia sangat banyak prilaku unik dari setiap warga manusianya, menurut gw itu adalah pengalaman yang sangat berharga.

Tapi hal tadi jadi mengingatkan dengan kejadian gw sendiri. Kebetulan anak gw juga sering minta mainan yang ada harganya cukup mahal itu, tapi setelah mendengar cerita lucu pengalaman kerja di Alfamart tadi, gw jadi ketawa sendiri kalo anak gw minta mainan di Alfamart, teringat kejadian lucu pengalaman dia.

Kalo anak gw minta mainan, gw berusaha untuk menolak dengan halus dan mengalihkan perhatian dia dengan hal lain, misalnya memintakan dia membantu membawa keranjang belanjaan, atau mengambilkan benda lain, agar dia lupa dengan mainan yang dia minta. Kebetulan trik itu masih berhasil sampai sekarang dan masih gw gunakan kalo anak gw minta mainan mahal di Alfamart.

Karena kalo teringat pekerja Alfamart yang ngeberesin lagi rak tersebut gw jadi merasa bersalah. Dia udah capek beresin rak biar terlihat rapi dan cantik, masak gw obrak abrik lagi hanya karena pengen berbelanja dengan tenang. 

Pembeli memang adalah raja, tapi sebagai raja juga selayaknya bisa bijaksana. Karena seorang raja tetaplah manusia. Kecuali mereka adalah raja ubur-ubur, maka silahkan kelaut aja.

logoblog

CONVERSATION

1 comments:

  1. Ka kalau mau melamar di alfamart gmn? terus apakah dapat uang makan?

    BalasHapus