Implementasi Pembatasan Mobil Nomor Polisi Ganjil Genap


Semenjak peredaran mobil di jalan raya tertentu dibatasi oleh system ganjil genap, gw jadi punya hobi baru kalau berangkat atau pulang kantor.

Gw suka ngecek nomor polisi mobil yang persis di depan, gw bandingin apakah nomor polisinya ganjil atau genap dengan tanggal hari itu. Gaya-gayaan jadi polisi lalu lintas, kalau diperhatikan memang masih ada aja mobil yang bernomor genap beredar pada tanggal ganjil dan begitu juga sebaliknya.

Polisi di jalan raya juga punya tugas baru yaitu memperhatikan nomor polisi mobil yang beredar, beruntungnya hanya membedakan nomor polisi ganjil dan genap saja, pembuat keputusan sepertinya  tidak putus asa membuat peraturan aneh seperti,

"Mobil yang beredar dijalan anu harus mempunyai nomor polisi yang habis dibagi dengan angka 7"

Artinya polisi harus melakukan kalkulasi dengan cepat tanpa bantuan alat, karena kalau menggunakan kalkulator bisa dibayangkan bagaimana kritingnya tangan bapak dan ibu polisi menggunakan kalkulator untuk mengecek nomor polisi  mobil yang ada banyak di Jakarta, sepertinya mereka harus dikasih pelatihan dasar sebagai kasir minimarket 24 jam.

Buat yang kebetulan kena tilang karena di tanggal ganjil masih menggunakan mobil polisi bernomor genap coba ngeles dengan cara dibawah ini..

"Maaf pak polisi tapi sekarang tanggal genap lho" pura pura gak tau.

Pasti pak polisinya akan menunjukan kalender untuk membuktikan hari itu adalah hari ganjil, langsung aja bilang..

"Nah itu dia pak.. setelah saya ketemu bapak, genap-lah sudah kesialan saya hari ini" pasang muka melas.

"Kalau begitu mas saya tilang ya, setelah itu kita selfie bareng biar hubungan kita terasa ganjil!!" sambil ngasih tiket tilang.

logoblog

Share this:

CONVERSATION

7 comments:

  1. Eh, iya, lho. Di antara 1-9, 7 paling susah buat dijadiin bilangan pembagi. Makanya gue suka stres ngerjain soal lingkaran. Soalnya ada phi (3,14 atau 22/7). xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.. emang agak ganjil angka 7 itu, momok juga ternyata ya

      Hapus
  2. Hahaha. Nambah lagi dong kerjaan pak polisi :v

    BalasHapus
  3. Kalo gue yang jadi polisinya, gue sibuk ngitungin semua nomor plat satu-satu sementara mobil-mobilnya udah pada kabur jauh. Kenapa gak pake chip aja yak sekalian... semua pengendara harus pasang chip. Nah hari ini yang boleh jalan bagi mobil yang ditanamin chip A, besok Chip B. Jadi kan gampang yak..gak bikin ribet polantas. Kalo mobil chip b jalan di hari chip a, nanti sensor di mobil itu ikut aktif waktu mesin mobil dinyalakan dan jalan. Trus surat tilangnya dateng deh ke rumah.. lebih ringkes kan yak. Banyak yang pinter bikin gituan kan di negara ini.... :O

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyaaaak sie.. tapi apa rela dibagi bagi.. XD

      Hapus
    2. banyaaaak sie.. tapi apa rela dibagi bagi.. XD

      Hapus